Minggu, 19 Maret 2017

Pengertian, Jenis dan Ciri-Ciri Otot Polos

Pengertian, Jenis dan Ciri-Ciri Otot Polos| Kali ini kita akan membahas tentang pengertian otot polos, jenis-jenis dan ciri-ciri otot polos itu sendiri. pengertian, jenis dan ciri-ciri otot polosPengertian otot polos adalah otot yang dikelompokkan dalam kategori otot tak sadar atau refleks. Otot polos merupakan otot yang jaringannya dibentuk oleh sel-sel otot dan bentuk otot polos seperti gelendong, dimana kedua ujungnya meruncing serta bagian tengahnya menggelembung. Otot polos membentuk lapisan pada alat-alat dalam tubuh, misalnya dinding usus, pembuluh darah, saluran kelamin, dan dinding rahim. Oleh karena itu, otot polos disebut juga otot alat-alat dalam. Cara kerja otot polos tidak menurut perintah otak, tetapi terjadi diluar kesadaran otak. Itulah penyebab otot polos disebut jugaotot tak sadar (otonom). 
Pengertian, Jenis dan Ciri-Ciri Otot Polos
(Struktur Otot Polos)
1. Jenis-Jenis Otot Polos
Otot polos terbagi dua yakni otot polos unit ganda (multi unit) dan otot polos unit tunggal (single unit), lihat penjelasan dari jenis-jenis otot polos seperti yang ada dibawah ini..
  • Otot Polos Unit Ganda (Multi Unit) : otot polos unit ganda adalah otot yang terdiri atas serabut yang berbeda-beda dan setiap dari serabut-serabut ini bekerja secara tersendiri tampa saling membantu dengan serabut-serabut pada otot polos lainnya. Contohnya pada siliaris mata, otot piloerektor dimana otot ini menyebabkan rambut berdiri ini tidak lain dari rangsangan simpatis
  • Otot Polos Unit Tunggal (Single Unit) : otot polos unit tunggal adalah otot yang memiliki ratusan sampai jutaan serabut yang saling berkontraksi dan membrane selnya melekat satu sama lain pada tempat yang berbeda akibatnya memudahkan serabut dapat disebarkan ke serabut lainnya. 

Pengertian, Jenis dan Ciri-Ciri Otot Polos
2. Ciri-Ciri Otot Polos 
Ciri-ciri otot polos antara lain sebagai berikut..
  • Bentuk otot polos seperti gelondong
  • Kedua ujungnya meruncing dan bagian tengahnya menggelembung
  • Tiap sel otot polos memiliki satu inti sel yang terletak di tengah. 
  • Otot polos merupakan otot tak sadar (otonom)
  • Waktu kontraksi otot polos dari 3 sampai 180 detik
  • Biasanya otot polos terdapat pada bagian usus, saluran peredaran darah, otot saluran kemih, pembuluh darah dan lain-lainnya. 
  • Otot polos berkontraksi dengan refleks karna otot polos merupakan otot tak sadar (otonom)
  • Otot polos tidak memiliki garis yang melintang seperti yang ada pada otot lurik
  • Otot polos memiliki reaksi yang lambat dan tidak mudah lelah atau terus menerus bekerja walaupun kita tidur. 
Pengertian, Jenis dan Ciri-Ciri Otot Polos

Sekian artikel tentang Pengertian, Jenis dan Ciri-Ciri Otot Polos semoga bermanfaat 

Pengertian, Jenis, dan Fungsi Protein



Pengertian, Jenis dan Fungsi Protein| Hai teman-teman seperti tema diatas kali ini kita akan membahas pengertian, jenis, fungsi, dan sumber protein. Protein merupakan zat yang bermanfaat bagi tubuh kita. tapi tahukah anda apa itu pengertian protein ?.. Pengertian Protein menurut definisi para ahli mengatakan bahwa pengertian protein adalah senyawa kimia yang mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), dan kadang-kadang belerang (s) atau fosfor (P). Protein terutama berfungsi sebagai lahan pembangun tubuh, yaitu untuk membentuk sel-sel baru dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Kebutuhan protein orang dewasa setiap hari sebanyak satu gram protein untuk setiap kilogram berat badan.  Anak-anak, ibu hamil, dan orang yang baru sembuh dari sakit membutuhkan protein lebih banyak. 
1. Jenis-Jenis Protein
Dalam jenis atau macam-macam protein terbagai atas 3 bagian antara lain.. 
a. Jenis Protein Berdasarkan Fungsinya 
Protein terdiri atas 3 macam atau jenis berdasarkan Fungsinya antara lain sebagai berikut..
  • Protein Sempurna : protein sempurna adalah protein yang didalamnya terkandung asam amino yang lengkap. Contohnya kasein pada susu dan albumin pada putih telur. Protein sempurna pada umumnya terdapat pada protein hewan. 
  • Protein Kurang Sempurna : protein kurang sempurna adalah protein yang asam aminonya lengkap tetapi jumlah dari beberapa asam amino sedikit. Protein kurang sempurna tidak mampu mencukupi pertumbuhan, tetapi protein kurang sempurna ini dapat mempertahankan jaringan yang telah ada. Contohnya protein pada lagumin yang terdapat pada kacang-kacangan dan giladin pada gandum. 
  • Protein Tidak Sempurna : protein tidak sempurna adalah protein yang kurang atau tidak memiliki asam amino esensial. Protein tidak sempurna tak mampu mencukupi pertumbuhan dan mempertahankan yang telah ada sebelumnya. Contohnya, Zein yang terdapat pada jagung, dan beberapa protein yang ada pada tumbuhan. 
b. Jenis Protein Berdasarkan Komponen-Komponen Penyusunnya
Jenis-jenis protein berdasarkan komponen-komponen penyusunnya terbagi atas 3 antara lain.
  • Protein Sederhana (Simple Protein) : protein sederhana adalah protein dari hasil hidrolisa, total protein ini merupakan campuran atas berbagai macam asam amino. 
  • Protein Kompleks (Complex Protein) : protein kompleks adalah protein dari hasil hidrolisa total protein jenis ini yang terdiri dari berbagai macam asam amino selain itu juga tedapat komponen-komponen yang lain seperti unsur logam, gugusan phospat. dll Contohnya hemoglobin, lipoprotein, glikoprotein dan masih banyak lagi). 
  • Protein Derivat (Protein derivative) : protein derivat adalah protein yang merupakan ikatan antara (intermediate product) yang merupakan hasil dari hidrolisa parsial yang berasal dari protein native. Contohnya albumosa, peptone dan masih banyak lagi.

c. Jenis Protein Berdasarkan Sumber Protein
Protein dibedakan menjadi protein nabati dan protein hewani
  • Protein Nabati : Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Contohnya, kedelai, kacang-kacangan, tahu, dan tempe. 
  • Protein Hewani : Protein nabati adalah protein yang berasal dari hewan. Contohnya, daging, susu, keju, telur dan ikan. 

2. Fungsi Protein
Fungsi protein pada umumnya, protein berfungsi sebagai zat pembangun tubuh dan pelindung tubuh, pendorong metabolisme dan penyokong organ tubuh dalam berbagai aktivitasnya, tidak hanya itu saja, ada banyak fungsi protein selain itu yang dapat dilihat dibawah ini.
  • Membantu dan mendorong pertumbuhan dan memelihara susunan/struktur tubuh dari sel, jaringan hingga ke organ-organ tubuh. 
  • Protein sebagai sumber karbohidrat. 
  • Membantu tubuh dalam melawan, menghancurkan dan menetralkan zat-zat dari luar atau asing yang masuk di dalam tubuh. 
  • Protein berfungsi sebagai penyediaan energi bagi tubuh.
  • Protein berfungsi sebagai asupan diet dan rendah gula. 
  • Memelihara dan menjaga keseimbangan asam basa dan cairan tubuh karna protein juga berfungsi sebagai buffer (penahan). 
  • Mengatur dan menjalankan metabolisme tubuh karna protein sebagai enzim artinya protein mengaktifkan dan masuk kedalam reaksi kimia.
  • Protein juga berfungsi sebagai biokatalisator 
  • Protein merupakan bahan dalam sintesis substansi penting seperti halnya hormon, enzim, antibodi dan kromosom. 
Sekian artikel tentang Pengertian, Jenis, dan Fungsi Protein semoga bermanfaat 

Struktur Akar Pada Tumbuhan

Struktur Akar Pada Tumbuhan| Struktur akar terbagi atas dua yakni bagian dalam (anatomi) dan bagian luar (sekunder) atau primer dan sekunder. Struktur akar ini memiliki bagian-bagian dan fungsi tersendiri seperti struktur akar bagian dalam, di setiap bagain-bagiannya tersebut memiliki fungsi tersendiri dalam sebuah akar, begitu pun dengan struktur bagian luar seperti bagian-bagian luarnya fungsi tersendiri. Struktur akar seiring dengan pertumbuhan akar, struktur akar paeda tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan dikotil dapat dibedakan menjadi struktur primer, dan struktur sekunder. Struktur primer dijumpai pada awal pertumbuhan, sedangkan struktur sekunder terjadi setelah akar mengalami pertumbuhan sebagai akibat dari aktivitas kambium. Pada umumnya, tumbuhan monokotil hanya memiliki akar dengan struktur primer karena tidak berkambium. 
a.  Stuktur Primer/Bagian dalam (Anatomi)
Bagian-bagian akar primer dari luar ke dalam terdiri atas jaringan epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat
  • Epidermis : Epidermis (kulit luar) adalah lapisan akar paling luar yang tersusun dari selapis sel hidup berdinding tipis. Sel-selnya tidak berkutikula dan tidak berstoma. Sel-sel epidermis membentuk rambut akar yang berupa tonjolan-tonjolan untuk memperluas bidang penyerapan air dan garam mineral dari dalam tanah. 
  • Korteks : Korteks (kulit pertama) adalah akar yang tersusun dari jaringan parenkim yang terdiri atas beberapa lapis sel. Sel-selnya berukuran relatif besar, berbentuk silindris memanjang dengan posisi sejajar sumbu akar, dan memiliki banyak ruang antarsel. Ruang antarsel merupakan ruang udara untuk saluran pertukaran gas. Pada umumnya sel-sel penyusun jaringan parenkin tidak berkloroplas, kecuali pada beberapa jenis tumbuhan air dan tumbuhan epifit. Sel-sel penyusun jaringan parenkim memungkinkan untuk menyimpan cadangan makanan. 
  • Endodermis : Endodermis adalah terletak di antara korteks dan silinder pusat, Bagian itu tersusun dari selapis sel yang berfungsi pengatur masuknya air dan garam-garam mineral ke pembuluh kayu (xilem). Dalam dinding masing-masing sel endodermis terdapat pita Capary. Pita Capaspary itulah menyeleksi boleh tidaknya suatu mineral masuk ke pembuluh akar. 
  • Selinder Pusat : Selinder pusat (Stele) adalah seluruh jaringan yang terletak di sebelah dalam endodermis. Terutama, terdiri atas jaringan berkas-berkas pembuluh pengangkut dan jaringan lain. Proses pengangkutan air dan garam-garam mineral dari tanah menuju ke batang berlangsung melalui berkas pembuluh kayu (xilem).  Proses pengangkutan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan berlangsung melalui berkas pembuluh tapis (floem).
b. Strukur Sekunder/Bagian luar (morfologi)
Akar dan batang tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan dikotil memiliki kambium. Kambium merupakan jaringan meristem yang tersusun dari sel-sel yang aktif membelah. Jaringan itu terletak di antara xilem dan floem. Pembelahan sel-sel meristem kambium ke arah luar membentuk floem dan ke arah dalam membentuk xilem. Pembentukan floem dan xilem yang baru itu menyebabkan akar maupun batang tumbuh membesar. Pertumbuhan ini dinamakan pertumbuhan sekunder.

Kambium mula-mula terbentuk dari jaringan parenkim di sebelah dalam floem. Bersamaan denga hal itu, sel-sel perisikel juga membelah. Pertumbuhan sekunder dari pembelahan kedua kelompok sel-sel meristem tersebut membentuk kambium lengkap sehingga irisan melintang agar terlihat berkelok-kelok. Kambium menjadi berbentuk seperti bintang dengan floem di bagian luar dan xilem di bagian dalam. Floem dan xilem yang pertama kali terbentuk dinamakan floem dan xilem primer. Perbedaan kecepatan pembelahan dan pembentangan antara sisi luar dan sisi dalam di antara floem dan xilem primer menyababkan kelokan menghilang sehingga kambium tampak membulat. Perkembangan kambium lebih lanjut tersebut menghasilkan xilem sekunder yang meliputi/membungkus xilem primer dan menyempitkan floem sekunder.

Setelah terjadi pertumbuhan sekunder, terbentuk kambium gabus di bagian korteks atau di perisikel. Kambium gabus membentuk jaringan gabus. Walaupun sel-sel pada jaringan gabus rapat, terdapat lentisel atau celah-celah sel yang dapat dilalui oleh udara.

Struktur Akar Pada Tumbuhan
Sekian artikel tentang Struktur Akar Pada Tumbuhan dan lihat juga berbagai macam artikel-artikel disini. Semoga pembahasan Struktur Akar Pada Tumbuhan dapat bermanfaat. 

Pengertian, Penularan, Pencegahan dan Ciri-Ciri AIDS

Pengertian, Penularan, Pencegahan dan Ciri-Ciri AIDS| AIDS perlunya mengetahui pengertian AIDS, Cara Penularan/penyebab AIDS, Cara Pencegahan AIDS dan Ciri-Ciri/Gejala Penyakit AIDS. Point-point yang akan kita kaji yakni, pengertian AIDS, ciri-ciri penderita AIDS, Cara penularan AIDS, Cara Pencegahan AIDS, Penyebab AIDS, Gejala dan pencegahan AIDS. Point-point tersebut akan kami bahas dan kaji karna dari seluruh point ini merupakan hal-hal yang penting yang sering teman cari. Oleh karna itu pembahasan seluruh tentang AIDS sudah ada dalam pembahasan kali ini. Pengertian AIDS, Ciri-ciri penderita AIDS, Cara penularan AIDS, cara pencegahan AIDS, penyebab AIDS, Gejala dan Pencegahan AIDS dapat dilihat dibawah ini... 

1. Pengertian Penyakit AIDS
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome atau sindrom runtuhnya kekebalan tubuh, jadipengertian AIDS adalah kumpulan gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang terjadi karena terinfeksi virus HIV.apa itu HIV ?... HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Orang yang terinfeksi oleh virus ini tidak dapat mengatasi serangan infeksi penyakit lain karena sistem kekebalan tubuhnya terus menurun secara drastis. Bahkan kuman yang bagi orang biasa tidak menimbulkan penyakit, pada penderita HIV dapat mengakitbatkan kematian. HIV termasuk PMS karena salah satu cara penularannya adalah melalui hubungan seksual dengan orang yang telah terinfeksi virus HIV.


2. Cara Penularan/Penyebab Penyakit AIDS
Pada penderita AIDS, virus HIV terdapat pada seluruh cairan tubuhnya, tetapi yang bisa menularkan hanya yang terdapat pada sperma (air mani), darah, dan cairan vagina. Cara penularannya/penyebab adalah sebagai berikut...
  • Berganti-ganti pasangan seksual, atau berhubungan seksual dengan orang yang positif terinfeksi virus HIV
  • Pemakaian jarum suntik bekas orang yang terinfeksi virus HIV
  • Menerima transfusi darah yang tercemar HIV. 
  • Ibu hamil yang terinfeksi virus HIV akan menularkannya kepada bayi dalam kandungannya.
  • Penularan HIV juga terjadi pada Susu Ibu atau ASI
3. Ciri-Ciri/Gejala Penderita AIDS
  • Demam : demam merupakan gejala awal terkena virus HIV, suhu tubuhnya mencapai 38 derajat celcius. Pada gejala ini merupakan tahap virus masuk kedalam aliran darah dan bereplikasi dalam jumlah besar. sehingga terjadinya reaksi inflasi yang ada didalam tubuh. 
  • Kelelahan : kelelahan yang berlebihan adalah tanda efek dari sistem kekebalan tubuh yang aktif
  • Otot Pegal, Nyeri Sendi, dan Pembengkakan Kelenjar Getah Bening : Pada tanda ini merupakan tanda yang biasa terjadi jika seorang terjangkit virus. sedangkan pembengkakan kelenjar getah bening adalah tanda bahwa sitem kekebalan tubuh sedang aktif
  • Nyeri Tenggorokan dan Sakit Kepala : nyeri tenggorokan dan sakit kepala merupakan tanda bahwa antibodi tidak melawan virus HIV AIDS 
  • Ruam-Ruam Kulit : Ruam-ruam pada kulit yang seperti bisul-bisul kecil dan berwarna merah muda yang terasa gatal. Gejala ini memakan waktu yang panjang dan tak kunjung sembuh. bila ini terjadi segera hubungi dokter. 
  • Diare, Mual dan Muntah Kepanjangan : Pada gejala ini merupakan tanda bahwa bakteri dan kuman dapat masuk ke tubuh kita dengan mudah karna sistem imun kita sudah menurun. 
  • Turunnya Berat Badan : Jika berat badan anda menurun hingga 10% dan terjadi diare dan demam yang panjang biasanya dalam waktu 30 hari. 
  • Batuk Kering : batuk kering bila ini terjadi dalam waktu yang lama kira-kira satu minggu dan tak kunjung sembuh atau berkurang setelah meminum obat.
  • Pnuemonia dan Toksoplasmosis : Pnuemonia merupakan penyakit infeksi paru-paru, ini disebabkan oleh jamur dan biasanya terdapat pada seseorang yang sistem imunnya menurun, sedangkan Toksoplasmosis adalah sejenis parasit yang menyerang otak, ini diakibatkan oleh sistem imun yang menurun
  • Berkeringat Pada Malam Hari :  berkeringat pada malam hari merupakan tanda dari 50% orang yang pernah menderita penyakit AIDS, ini bukan karna suhu atau aktifitas berlebihan.
  • Perubahan Pada Kuku : kuku melengkung dan menebal serta terjadi perubahan warna seperti kehitaman dan kebiru-biruan. Penyebab dari tanda ini adalah terinfeksi jamur.
  • Bingung dan Sulit Berkonsentrasi : Pada tahap ini merupakan tahap akhir yang disebabkan karna fungsi motorik tidak mampu berkordinasi dengan baik sehingga penderita tak mampu mengerakkan tangannya dan pada tahap ini tandanya adalah mudah lupa, marah, dan tersinggung.
  • Herpes di Mulut dan Alat Kelamin : Gejala ini merupakan infeksi pada stadium akhir
  • Menstruasi Tidak Teratur : Lama datang bulan, ini terjadi karna jumlah darah yang semakin berkurang.
  • Infeksi Jaringan Kulit Rambut 
4.  Cara Pencegahan Penyakit AIDS 
  • Hindari mabuk-mabukan dan narkotika yang dapat membuat kita menjadi lupa diri
  • Selalu mengganti jarum suntik jika mengkonsumsi obat-obatan 
  • Melakukan hubungan seksual yang aman dan jangan gonta-ganti pasangan 
  • Memakai kondom saat berhubungan seksual 
  • Jika ingin melakukan hubungan seks, ketahuilah kondisi kesehatannya
  • Membutuhkan transfusi darah, Lihat dan mintalah kepastian darah  tersebut bebas dari HIV
  • Periksa tes imun untuk mengetahui tingkat sistem imun. 
  • Lakukan pengecekan pada sperma , pasangan yang ingin mempunyai anak
Sekian pembahasan Pengertian, Penularan, Pencegahan dan Ciri-Ciri AIDS dan lihat berbagai macam artikel bermanfaat di Artikelsiana.com. Ketahui Penyakit HIV AIDS Sedini Mungkin. Semoga bermanfaat 

Mengenal Keuntungan dan Kerugian Pasar Modal

Mengenal Keuntungan dan Kerugian Pasar Modal| Pasar modal memiliki keuntungan dan kerugian atau dampak positif dan dampak negatif dari adanya pasar modal atau biasa juga dikatakan kelebihan dan kelemahan pasar modal, karna begitu besar manfaat dari pasar modal pasti memiliki kelemahan dari pasar modal karna setiap keputusan atau sesuatu tak ada yang sepenuhnya tak memiliki kerugian atau kelemahan. Sebelumnya telah dibahas pengertian dan fungsi pasar modal itu sendiri. Dalam mengenal keuntungan dan kerugian dari pasar modal, kita dapat menarik kesimpulan bahwa keuntungan lebih besar dari kerugian pasar modal atau sebaliknya kerugian lebih besar dari pada keuntungan pasar modal. Pasar modal digerakkan yang dikenal dengan pelaku pasar modal. Kita dapat menyimpulkan hal tersebut dengan melihat keuntungan dan kerugian atau dampak positif dan dampak negatif dari pasar modal seperti yang ada dibawah ini...
. Keuntungan/Kelebihan Positif Pasar Modal
Keberadaan pasar modal menimbulkan keuntungan sebagai berikut...
  • Bagi pihak yang kelebihan dana dapat sebagai alternatif menanamkan dana di luar sistem perbankan yang menjanjikan tingkat keuntungan yang lebih besar walaupun risikonya juga lebih besar.
  • Bagi  pihak yang butuh dana besar pasar modal dianggap sebagai sumber alternatif pembiayaan yang murah seperti saham tidak ada jatuh tempo dan tidak perlu membayar bunga yang rutin seperti pinjaman dari dunia perbankan.
  • Dapat dijadikan sebagai sumber penggalangan dana yang relatif besar bahkan bisa dari luar negeri, seperti PT Telkom yang sudah go internasional.
  • Salah satu bentuk investasi yang mempunyai likuiditas tinggi karena mudah berpindah dari satu investasi ke investasi lainnya atau mudah dijadikan uang lagi. 
2. Kerugian/Kelemahan Pasar Modal
Keberadaan pasar modal tidak hanya menimbulkan keuntungan/kelebihan tetapi juga menimbulkan kekurangan/kelemahan sebagai berikut..
  • Pasar modal sangat rentan/mudah terpengaruh peristiwa-peristiwa diluar ekonomi, seperti politik, keamanan dan lainnya
  • Mobilitas modal yang masuk ke dalam negeri maupun yang keluar negeri menjadi sulit dikendalikan
Dari pembahasan Keuntungan dan Kerugian Pasar Modal dapat disimpulkan bahwa keuntungan pasar modal lebih banyak dan lebih besar dari pada kerugian pasar modal, dan kerugian dari pasar modal ini tidaklah sangat penting dan tak ada kerugian yang sangat beresiko bagi usaha/perusahaan. 

Mengenal Keuntungan dan Kerugian Pasar Modal
Sekian artikel tentang Mengenal Keuntungan dan Kerugian Pasar Modal  semoga bermanfaat 

Mekanisme Pembentukan Sel Kelamin

Mekanisme Pembentukan Sel Kelamin| Pembentukan sel kelamin dibedakan menjadi dua pembentukan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Sel kelamin jantan disebut sebagai spermatogenesis sedangkan sel kelamin betina disebut sebagai oogenesis. Teman-teman masih ingat tentang pembahasan sebelumnya tentang sel kelamin (gametogenesis) tumbuhan. Pada hewan dan manusia, pembentukan sel kelamin dibedakan menjadi dua seperti yang diatas yakni sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Kali ini kita membahas tentang mekanisme proses pembentukan sel kelamin baik sel jantan dan sel betina dapat dilihat seperti dibawah ini...

Pembentukan Sel Kelamin

1. Pembentukan Sel Kelamin Jantan (Spermatogenesis)
Proses spermatogenesis terjadi di alat kelamin di alat kelamin jantan yang disebut testis. Proses spermatogenesis diawali dengan pembentukan spermatogonium (sel induk sperma). Spermatogonium yang bersifat diploid (2n kromosom) mengalami pembelahan mitosis menghasilkan spermatosit primer yang bersifat diploid. Spermatosis primer mengalami miosis 1 yang menghasilkan dua sel spermatosis sekunder yang bersifat haploid (n kromoson). Tiap-tiap sel spermatosis sekunder mengalami miosis II yang akan menghasilkan 4 sel spermatid yang sama besar dan bersifat haploid. Dalam pertumbuhannya, spermatid mengalami pematangan untuk membentuk sel sperma yang berflagela dan dapat bergerak aktif. 
2. Pembentukan Sel Kelamin Betina (Oogenesis)
Proses oogenesis berlangsung di dalam ovarium dan diahului oleh pembelahan mitosis oogonium (sel induk ovum). Oogonium bersifat diploid (2n kromosom). Hasil pembelahan mitosis oogonium adalah oosit primer dan masih bersifat diploid. Oosit primer kemudian mengalami pembelahan meiosis I, dan menghasilkan 2 sel yang tidak sama besar, yaitu satu sel berukuran besar yang disebut badan kutup I (badan polar pertama). Pada proses meosis II, oosit sekunder membelah menjadi dua sel yang tidak sama besar. Sel yangs sama besar disebut ootid, sedangkan sel yang kecil disebut badan kutup II (badan pola kedua. Sedangkan kutup I juga akan mengalami meiosis II, membentuk dua sel kecil badan kutup II. 

Dengan demikian pada akhir meiosis II terbentuk 4 buah sel, yaitu buah sel yang besar disebut ootid dan tiga sel kecil disebut badan kutup (badan polar). Pada pertumbuhan selanjutnya, ootid akan mengalami perubahan lebih lanjut menjadi sel telur yang masak, sedangkan tiga sel badan kutup yang kecil akan diserap kembali. 
Mekanisme Pembentukan Sel Kelamin
Gambar : Mekanisme Pembentukan Sel Kelamin
Demikianlah pembahasan Mekanisme Pembentukan Sel Kelamin dan lihat juga berbagai macam artikel bermanfaat disini. Semoga artikel Mekanisme Pembentukan Sel Kelamindapat bermanfaat untuk kita semua 

Perkembangbiakan Hewan Vertebrata

Perkembangbiakan Hewan Vertebrata| Hai teman-teman.. kali ini kita akan membahas perkembangbiakan hewan vertebrata. Dalam perkembangbiakan pasti memiliki organ-organ dalam perkembangbiakan tersebut. Pada umumnya, semua hewan vertebrata jenis kelaminnya terpidah sehingga ada memproduksi sel-sel sperma. Jumlah sel sperma yang dihasilkan dapat mencapai ratusan juta untuk satu kali produksi. Sel sperma bergerak aktif. Pada hewan betina terdapat sepasang indung telur dan ovarium. Ovarium menghasilkan ovum. Macam-macam perkembangbiakan hewan vertebrata dapat dilihat dibawah ini...

Perkembangbiakan Hewan Vertebrata
1. Perkembangbiakan Ikan
Ikan jantan mempunyai testis, sedangkan ikan betina mempunyai sepasang ovarium. Telur yang dihasilkan ikan betina dikeluarkan melalui oviduk dan bermuara di lubang kemaluan bersama lubang urin (urogenital). 

Ikan betina dapat menghasilkan 4-6 juta ovum. Ikan betina mengeluarkan ovum dan ikan jantan mengeluarkan sperma di dalam air. Berlangsunglah fertilisasi eksternal. Zigot yang terbentuk berkembang menjadi indiviud baru di dalam air. Anak ikan "diserahkan" sepenuhnya pada alam. Oleh karena itu, dari 6 juta telur ikan laut, hanya kurang dari 1 juta yang dapat lolos hidup ketika menetas dan hanya beberapa ekor yang dapat mencapai dewasa. 

2. Perkembangbiakan Amfibi
Seperti halnya ikan, katak melangsungkan fertilisasi eksternal. Beribu-ribu telur dihasilkan oleh seekor katak betina. Telur tersebut dilepaskan ke dalam air pada saat terjadi perkawinan. Katak jantan mengeluarkan sperma ke dalam air. Telur yang dibuahi akan membentuk zigot. Selanjutnya zigot berkembang menjadi berudu dan akhirnya menjadi katak dewasa. 

3. Perkembangbiakan Reptilia
Reptilia melangsungkan fertilisasi internal. Untuk itu, sperma dari hewan jantan dimaksukkan ke dalam liang reproduksi hewan betina. Alat untuk memasukkan sperma disebut penis, sedangkan pada kadal disebut hemipenis. Disebut hemipenis karena bentuknya belum sempurna, yaitu hanya berupa kantong. Jumlah hemipenis sebanyak 2 buah. Setelah pembuahan, terbentuk zigot yang dilengkapi dengan putih telur serta cangkang kapur. 

Beberapa reptilia bertelur dan karenanya disebut ovipar (berarti mengeluarkan telur). Ada pula yang telurnya tetap tinggal di oviduk sampai menetas. Ketika anak reptilia cuku usia, akan dikeluarkan dari tubuh induknya melalui kloaka. Dengan demikian hewan tersebut seolah-olah melahirkan anak. Hewan yang demikian disebut ovovivipar.  Ada jenis kadal tertentu yang hidup di padang pasir, semuanya berjenis kelamin betina. Telur-telur kadal tersebut dapat menetas menjadi individu baru meskipun tidak terjadi fertilisasi. Hal yang demikian disebutpartenogenesis. Selain pada kadal, partenogenesis juga terjadi pada belalang dan dekapoda. 

4. Perkembangbiakan Burung
Pada burung jantan testis seperti biji kacang, berwarna keputihan. Dari testis, sperma yang dihasilkan dialirkan menuju saluran sperma. Selanjutnya sperma dikeluarkan melalui kloaka pada saat terjadi perkawinan. Umumnya burung tidak memiliki penis sebagai alat kopulasi
urung betina memiliki indung telur (ovarium) dan saluran telur (oviduk), tetapi yang berkembang hanya sebelah kiri, sedangkan yang sebelah kanan mengalami penyusutan. Ovum seperti kelereng, berwarna kuning karena banyak mengandung kuning telur. Setelah masak, ovum masuk ke oviduk. Sepanjang saluran telur, ovum mendapat tambahan putih telur dari kelenjar khusus. Setelah itu telur dibungkus membran kulit dan kulit kapur sebagai cangkang luar. Telur yang sudah "jadi" dikeluarkan melalui kloaka. 

5. Perkembangbiakan Mamalia
Contoh hewan mamalia yang akan dibahas adalah kelinci. 
a. Alat Perkembangbiakan Kelinci Jantan
Alat perkembangbiakan kelinci jantan terdiri atas testis, vas deferens, dan penis. Testis atau buah pelir merupakan penghasil sperma. Kelinci mempunyai dua testis yakni testis kiri dan kanan. Testis dibungkus oleh skrotum, yaitu kulit yang agak menebal, yang dapat mengembang dan mengkerut. Fungsi skrotum untuk menjaga agar suhu testis tetap (stabil). Jika suhu dingin skrotum akan mengerut, agar testis mendapat suhu yang lebih hangat. 

Dari testis, sperma dialirkan ke vas deferens kemudian ke kantong sperma, ke uretra dan keluar dari penis. Vas deferens adalah saluran sperma yang mengalirkan sperma menuju ke kantong sperma. Kantong sperma merupakan tempat penyimpanan sperma. Uretra adalah saluran kemih pada penis. Penis adalah alat kelamin jantan yang berguna untuk menyalurkan sperma ke dalam alat kelamin betina. 

b. Alat Perkembangbiakan Kelinci Betina
Alat perkembangbiakan kelinci betina terdiri dari ovarium, saluran telur (oviduk), uterus, vagina, dan vulva. Ovarium atau indung telur adalah alat reproduksi yang menghasilkan sel telur. Jumlah ovarium kelinci sepasang, kiri dan kanan. Ukurannya kecil sehingga sulit diamati dengan mata biasa. Sel telur yang dikeluarkan kira-kira bergaris tengah 0,1 mm. Dari ovarium, ovum menuju ke saluran telur (oviduk). Biasanya, pertemuan antara sperma dan ovum berlangsung di saluran telur. Peleburan antara inti sperma dan ovum disebut pembuahan (fertilisasi). Pembuahan menghasilkan zigot. Secara ringkas dapat dilihat pada bagan berikut ini 

Sperma + Ovum > Zigot (di oviduk) > embrio (di uterus) > individu

c. Perkembangan Embrio
Zigot yang terbentuk bergerak menuju rahim (uterus). Di dalam rahim inilah zigot tumbuh menjadi embrio. Embrio menyerap makanan dari induknya melalui ari-ari (plasenta) yang menempel di dinding rahim. Embrio akan tumbuh menjadi janin (fetus). Anak kelinci akan dilahirkan melewati vagina. Vagina berbentuk tabung, menghubungkan antara rahim dengan kelamin luar. 

d. Ovulasi dan Masa Hamil
Peristiwa terlepasnya sel telur dari ovarium disebut ovulasi. Mula dari terlepasnya sel telur berikutnya disebut siklus ovulasi. Waktu yang diperlukan untuk satu siklus ovulasi tidak sama, tergantung pada jenis hewan. Misalnya siklus ovulasi kelinci berlangsung selama 4 hari, sedangkan siklus ovulasi manusia berlangsung selama 28 hari. Jika telah terjadi pembuahan dan tumbuh menjadi embrio, biasanya tidak terjadi ovulasi lagi. Hal ini diatur oleh hormon estrogen. Lama embrio tinggal di dalam kandungan induknya berbeda pada setiap jenis hewan. 
Perkembangbiakan Hewan Vertebrata

Sekian artikel tentang Perkembangbiakan Hewan Vertebrata semoga bermanfaat